Rabu, 12 Desember 2018

Pengolahan Hasil Praktik Kerja Lapangan (Pengolahan Oncom)



METODE PELAKSANAAN
Waktu dan Tempat
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan 1 (PKL) telah berlangsung selama 28 hari dimulai tanggal 19 Februari sampai dengan 17 Maret 2018. Lokasi kegiatan bertempat di perusahaan Asri Rahayu Blok Melati Kelurahan Cijati Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat.

Materi Kegiatan
            Materi kegiatan dalam pengolahan oncom menjadi oncom goreng ini meliputi :
1.      Penyiapan alat dan bahan
            Penyiapan alat dan bahan merupakan suatu hal yang sangat penting khususnya dalam pengolahan makanan. Penyiapan alat bahan yang baik akan berakibat baik juga tehadap proses pengolahannya
2.      Penyimpanan
            Penyimpanan merupakan suatu proses pengistirahatan suatu produk dengan tujuan untuk menjaga kualitas produk sehingga produk tetap laku hingga puncak akhir yaitu konsumen.
3.      Penyortiran
            Penyortiran merupakan proses pemilihan baik itu berupa barang maupun makanan antara yang baik dan yang  buruk, yang layak diolah dan yang tidak layak untuk diolah. Penyortiran ini sangatlah penting dilakukan guna terjaganya kualitas produk serta nama baik perusahaan.
4.      pengirisan
            Pengirisan bahan baku merupakan proses memotong bahan baku yang nantinya akan digoreng.
5.      Penggorengan
            Penggorengan merupakan proses pematangan dari bahan mentah menjadi matang atau siap konsumsi. Dalam proses penggorengan tiap produk berbeda. Dalam proses penggorengan ini biasanya produk yang sudah matang dicirikan dengan warna, dimana warna produk yang sudah matang berwarna agak kekuningan 
6.      Pencampuran bumbu
            Dalam pembuatan produk khususnya yang digoreng biasanya sebelum diangkat ada yang namanya proses pencampuan bumbu. Dimana dalam pencampuran bumbu ini tujuannya adalah untuk memberikan rasa suatu produk sehingga produk lebih nikmat dan lezat.
7.      Pengeringan
            Pengeringan merupakan proses yang sangat penting khusunya untuk makanan yang banyak akan minyaknya. Proses pengeringan biasanya

8.      Pengemasan
            Pengemasan oncom goreng ini merupakan proses akhir dalam pengolahan oncom. Dalam pengemasan oncom ini tujuan utamanya yaitu untuk menarik perhatian konsumen sehingga memudahkan dalam proses pemasaran
Tahapan Pelaksanaan
            Tahapan pelaksanaan PKL 1 telah dilaksanakan di Blok Raharja, RT 01 RW 05, Desa Cijati, Kecamatan Majalengka, Provinsi Jawa Barat dengan tahapan pelaksanaan sebagai berikut :
Tabel 7. Tahapan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan 1
No
Waktu Pelaksanaan
Uraian Kegiatan
Output
1.
19 Februari - 20 Februari 2018
Pengenalan perusahaan Asri Rahayu
Mengenali perusahaan Asri Rahayu
3.
21 Februari – 20 Maret 2018
Pelaksanaan praktek kerja lapangn 1
Mengikuti kegiatan yang dilakukan di perusahaan Asri Rahayu
4.
 10 Maret  – 17 Maret 2018
Penyusunan laporan praktek kerja lapangan 1
Menyusun laporan berdasarkan kegiatan di lapangan
5.
Mei 2018
Pengujian Laporan PKL 1
PKL 1 telah selesai dilaksanakan untuk kemudian diterapkan di Kampus STPP Bogor

HASIL DAN PEMBAHASAN
Profil Perussahaan
Keadaan Umum Perusahaan
A. Sejarah Pendirian Perusahaan
            Perusahaan industri olahan makanan ringan, awal mulanya berdiri pada tanggal 31 Oktober 2002 oleh seorang Ibu Rumah Tangga bernama Popon Suhaemah. Bermula  dari coba-coba membuat dodol mangga yang pada saat sedang panen raya, kebetulan keluarga tersebut memiliki  pohon mangga arumanis kira-kira 80 pohon. Tepat pada tanggal itu pula memiliki sertifikat SP dari Dinas Kesehatan Kabupaten.
Kemudian panen raya berikutnya memproduksi kembali dodol mangga dengan komposisi berubah-ubah, kegagalan terjadi berulang-ulang. Saat itulah dipertemukan  dengan Bimas Tani Dinas Pertanian Kabupaten, dengan pembinaan langsung Bapak Sosio (Kasi BIMAS Tani) dan memberi nama kelompok kami dengan nama Asri Rahayu.
B. Lokasi Pabrik
            Asri Rahayu yaitu perusahaan Industri yang mengolah Hasil Pertanian berlokasi di Jl. K.H. Abdul Kodir  No. 221 Kel. Cijati Kec./Kab. Majalengka 45417  Jawa Barat. Lokasi pabrik ii berada krang lebih pada jarak 1 km dari Jalan Raya Majalengka. Hal ini mempermudah pendistribusian dan pengangkutan maupun hubungan dengan masyarakat yang menjadi karyawan perusahaan.
C. Keadaan Alam
            Perusahaan Asri Rahayu didirikan berada di tepi jalan dengan kondisi bangunan yang dapat mempermudah transportasi dan proses pendistribusian bahan baku. Kawasan ini cukup luas untuk areal industri dengan  harga tanah yang relatif murah dan tersedianya fasilitas penyediaan listrik dari PLN dan tersedianya sumber air tanah yang mencukupi proses produksi dan sanitasi. Keadaan alam umumnya di Daerah Majalengka sendiri tergolong subur maka dari itu bahan baku lebih mudah didapatkan, meskipun ada beberapa bahan baku yang masih didapatkan dari luar daerah atau kota Majaengka itu sendiri. Dataran perusahaan Asri Rahayu ini termasuk dataran rendah sehingga pendirian bangunannya mudah.
D. Visi dan Misi Perusahaan


Manajemen Perusahaan
Hasil dan Pembahasan

Penyediaan Baku
A. Jenis Bahan Baku
            Bahan baku yang dibutuhkan untuk pembuatan oncom goreng yang siap konsumsi ini yaitu oncom dan bahan pendukung bumbu masak seperti bawang putih, gula, mecin dan garam.
B. Sumber Bahan Baku
            Sumber bahan baku yang didapat oleh perusahaan Asri Rahayu ini untuk mengolah oncom tersebut berasal dari daerah Sumedang untuk oncomnya yang dijadikan sebagai bahan utama sedangkan untuk bahan pendukungnya seperti bumbu masak dapat didapatkan di pasar terdekat. Perusahaan pengolahan oncom ini selain memasarkan di tempat pusat oleh oleh ibu Popon sendiri juga bermitra dengan beberapa kios pemasaran seperti yogya serta tempat pusat oleh oleh khususnya daerah terdekat dengan Majalengka seperti Cirebon, Kuningan, Garut dan Bandung. Bahan baku tidak sulit untuk didapatkan sehingga proses pengolahan oncom menjadi oncom goreng yang siap konsumsi ini selalu ada perbulannya sehingga kebutuhan konsumen akan adanya oncom terpenuhi.
C. Penanganan Bahan Baku
            Penanganan bahan baku dilakukan secara intensif setelah diterima dari supliyer agar tidak megalami kerusakan baik kerusakan secara alamiah (kerusakan yang rusak kerena dari bahan baku itu sendiri), biologis (kerusakan bahan akibat mikroba), maupun fisik sehingga bahan dapat diproses secara maksial.
D. Penyimpanan Bahan Baku
            Bahan  baku yang dikirim ke perusahaan Asri Rahayu ini yaitu bahan baku setengah jadi, sehingga untuk lebih mematangkannya lagi agar kualitas oncom lebih baik maka harus disimpan lagi selama kurang lebih 12 jam. Maka dari itu untuk penyimpanan bahan baku menuju proses pematangan oncom ada yang namanya rak oncom, dimana rak oncom tersebut sering dibersihkan sehingga keadaan oncom sebelum digoreng tetap bagus kualitasnya.

Proses Produksi
            Proses produksi oncom goreng dapat diartikan sebagai suatu pengolahan kacang tanah dengan penambahan bahan penunjang lainnya sehingga menjadi suatu produk makanan khas sunda yaitu oncom goreng, sehingga produk bisa langsung dikonsumsi tanpa diolah kembali. Proses pengolahan oncom menjadi oncom goreng ini diolah di perusahaan ibu Popon yang tepatnya di Kelurahan Cijati Majalengka akan tetapi untuk pembuatan oncomnya itu sendiri dibuat di daerah Sumedang. Berikut proses produksi oncom yang biasa dilakukan di daerah Pasirreungit Sumedang
Proses Produksi Oncom
            Produksi oncom yang dilakukan di pabrik oncom Pasir Reungit Sumedang ini yaitu mengolah kacang tanah menjadi oncom, dimana oncom ini nantinya akan diolah lagi di perusahaan Asri Rahayu menjadi oncom goreng siap konsumsi. Berikut jenis serta fungsi alat dan bahan yang diperlukan untuk pembuatan / produksi oncom yaitu :
Alat :
Ø  Mesin penggiling kacang tanah
Ø  Alat pemeras kacang tanah yang sudah digiling
Ø  Alat pencetak kacang tanah yang akan diperas
Ø  Panci untuk mengukus kacang tanah yang sudah digiling
Ø  Baskom, untuk menyimpan minyak kacang tanah atau hasil perasan kacang tanah yang sudah dikukus
Ø  Jeliken, untuk menyimpan minyak kacang tanah
Ø  Kgan Gantung, untuk menentukan berat kacang tanah yang akan dibuat oncom perhari.
Bahan :
Ø  Kacang Tanah
            Dalam proses produksi oncom agar menjadi suatu produk yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi ini maka ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dengan baik agar proses produksi oncom bagus dan berkualitas diantaranya :
A. Persiapan Bahan
            Pada tahap awal  proses produksi  oncom dilakukan persiapan bahan baku terlebih dahulu. Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan oncom yaitu kacang tanah. Kacang tanah yang akan diolah menjadi oncom pisahkan dari ruangan khusus ke tempat penggilingan sehingga nantinya akan menjadi bungkil.
            Sedangkan untuk pengolahan oncom goreng pada tahap awal yaitu menyediakan bumbu ( bawang putih, gula, mecin, garam ) lalu ditumbuk sampai halus menggunakan jublag. Proses penumbukan ini memudahkan proses penyerapan bumbu pada saat penggorengan oncom goreng sehingga goreng oncom hasil olahan Asri Rahayu ini lebih terasa.
B. Penggilingan Bahan Baku
            Penggilingan bahan baku dilakukan pada saat kacang tanah sudah siap atau sudah dipisahkan dari tempat khusus, tujuannya agar proses penggilingan lebih mudah dan mengefektifkan waktu. Kacang tanah yang akan digiling dibuka dari kemasnnya lalu masukan kedalam tempat penggilingan tunggu hingga proses penggilingan selesai sehingga dari mesin penggilingan tersebut keluar serbukan kecil kacang tanah .
C. Pengukusan Bahan Baku
Description: E:\PRAKTEK KERJA LAPANGAN 1 TAHUN 2018\FOTO KEGIATAN PKL 1\IMG_20180308_041234.jpg
            Pengukusan bahan baku dilakukan setelah kacang tanah digiling dan kacang tanah yang sudah agak hancur lalu dikukus menggunakan panci yang agak besar sehingga bungkil tersebut setengah matang. Waktu pengukusan mencapai 10 menitan perpanci dengan keadaan api sedang. Setelah dikukus setengah matang angkat, kemudian simpan diatas karung yang dimana di bawah karung tersebut terdapat lingkaran kecil guna mencetak kacang tanah yang sudah dikukus dan siap untuk diperas minyak yang terdapat pada kacang tanah tersebut..
D. Pemisah Lemak Bungkil dan Minyak
Description: E:\PRAKTEK KERJA LAPANGAN 1 TAHUN 2018\FOTO KEGIATAN PKL 1\IMG_20180308_092046.jpg
            Dalam tahapan pemisahan ini tidak secara manual diperas menggunakan tangan, akan tetapi menggunakan alat pemeras, sehingga dengan adanya alat pemeras ini memudahkan serta mempercepat proses pemisahan antara bungkil yang nantinya akan dijadikan sebagai bahan baku oncom dan minyaknya akan dijual sehingga menambah pendapatan. Proses pemerasan ini diperlukan tenaga laki laki dengan tujuan agar minyak yang ada di dalam kacang tanah yang telah digiling dan direbus tadi dapat mengeluarkan minyak lebih banyak sehingga kacang tanah tersebut menjadi ampas dan ampas itulah yang biasanya disebut bungkil. Dengan proses pemerasan yang baik maka bungkil yang didapat akan lebih bagus dan berkualitas.
E. Penirisan Bungkil
Description: E:\PRAKTEK KERJA LAPANGAN 1 TAHUN 2018\FOTO KEGIATAN PKL 1\IMG_20180308_093044.jpg
            Pada tahapan ini bungkil yang sesudah diperas tadi diangkat dari alat pemerasan dan masih berbentuk bulat cetakan maka harus dipisah atau dihancurkan agar bungkil cepat tiris. Tujuan penirisan bungkil yag telah diperas yaitu agar mempermudah proses pencampuran bahan yang nantinya akan dicampurkan dengan bahan pendukung yaitu ampas singkong.
F. Pencampuran Bahan Baku dan Bahan Pendukung
Description: E:\PRAKTEK KERJA LAPANGAN 1 TAHUN 2018\FOTO KEGIATAN PKL 1\IMG_20180308_021015.jpg
            Pencampuran bahan baku dengan bahan pendukung ini dilakukan ketika bungkil kacang tanah tadi sudah tiris atau kering. Dalam proses pencampuran ini ada dua tekhnik yang nantinya akan menjadi dua jenis olahan oncom yaitu oncom yang kualitasnya bagus yang dimana campuran bungkilnya lebih banyak dibandingkan dengan ampas singkongnya sedangkan untuk oncom yang kualitasnya sedang campuran antara bungkil dengan ampas singkong 2:2
G. Pengukusan Kedua Bahan Baku
            Proses pengukusan bahan baku ini dilakukan setelah bungkil kacang tanah dan ampas singkong tercampur secara merata. Waktu pengukusan kedua yang biasa dilakukan oleh pembuat oncom di Pasir Reungit ini mulai dari jam 02.00 pagi s/d 05.00. Pengukusan ini bertujuan untuk mematangkan bungkil dan juga ampas singkong tadi, selain itu agar proses pencetakan guna menjadi oncom lebih mudah. Lama pengukusan bungkil yang telah dicampur dengan ampas singkong yaitu selama 5 menitan dengan keadaan api agak besar. Setelah campuran bungkil matang lalu diangkat dan tuangkan di sebuah baskom dan bahan oncom siap untuk dicetak.
H. Pencetakan
Description: E:\PRAKTEK KERJA LAPANGAN 1 TAHUN 2018\FOTO KEGIATAN PKL 1\IMG_20180308_023747.jpg
Add caption
            Pada tahapan pencetakan ini diperlukan alat yaitu papan yang berguna untuk alasnya waktu mencetak bungkil dan cetakan yang berbentuk persegi ataupun persegi panjang untuk mencetak bentuk oncom tersebut. Dalam proses percetakan oncom harus mempunyai teknik sendiri agar hasil oncomnya baik.
I. Fermentasi
Description: E:\PRAKTEK KERJA LAPANGAN 1 TAHUN 2018\FOTO KEGIATAN PKL 1\IMG_20180308_034126.jpg
            Pada tahapan ini, bungkil yang telah di cetak dan dipisahkan tadi taburi dengan ragi secara merata, dan didiamkan di suatu ruangan khusus dengan lama proses fermentasinya selama 12 s/d 15 jam untuk tujuannya agar keluar jamur maka disebutlah yang namanya oncom.
J. Penyortiran
Description: E:\PRAKTEK KERJA LAPANGAN 1 TAHUN 2018\FOTO KEGIATAN PKL 1\IMG_20180227_055506.jpg
            Penyortiran bertujuan untuk memisahkan antara oncom yang baik dan yang tidak baik. Akan tetapi dalam proses pembuatan oncom di Pasir Reungit ini 99% berhasil karena para pembuat oncomnya sudah terampil. Setelah penyortiran dilakukan maka oncom yang bagus ataupun layak untuk dijual dipisahkan dengan oncom yang kurang bagus. Oncom yang bagus biasanya dpasarkan ke beberapa pasar yag ada di daerah Sumedang, Majalengka, serta pernah sampai ke daerah Cirebon. Sedangkan oncom yang kurang bagusnya biasanya hanya di jual ke lingkungan maupun warung sekitar dengan harga yang agak diturunin dari harga oncom yang baik.

Proses Pengolahan Oncom Goreng
            Pengolahan oncom yang dilakukan di perusahaan makanan Asri Rahayu ini yaitu mengolah oncom menjadi oncom goreng. Oncom goreng  yang biasa diolah di perusahaan Asri Rahayu ini sudah dikenal khususnya oleh masyarakat Kabupaten Majalengka itu sendiri dengan rasanya yang enak, renyah sehingga layak untuk dikonsumsi oleh siapapun baik itu anak muda maupun orang tua. Dalam proses pengolahan oncom agar menjadi suatu produk yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi ini maka diperlukan beberapa campuran bumbu. Berikut jenis serta fungsi alat dan bahan yang diperlukan untuk pengolahan oncom menjadi produk oncom goreng.
Alat :
            Dalam pengolahan oncom di perusahaan Asri Rahayu ini memerlukan beberapa alat diantaranya :
Ø  Baskom, untuk wadah ataupun tempat penyimpanan bumbu, bawang putih
Ø  Pisau, untuk mengupas bawang putih serta memotong oncom
Ø  Ember, untuk mencuci bawang putih sebelum dikupas
Ø  Ulekan Besar, untuk melembutkan bawang putih dan mencampurkan bawang putih yang sudah di ulek dengan bumbu penyedap
Ø  Sendok, untuk mengaduk bumbu
Ø  Susuk, untuk menggoreng oncom
Ø  Serok, untuk meniriskan oncom yang telah digoreng kering
Ø  Kuali, untuk menggoreng oncom
Ø  Kontener Tertutup, untuk menyimpan bumbu yang sudah tercampur dan siap untuk dipakai
Ø  Mangkuk Kecil, untuk menyiapkan bumbu yang sudah ditakar sebelumnya dengan menambahkan sedikit air
Ø  Rak oncom, untuk menyimpan oncom yang mau difermentasi
Ø  Baki, untuk menyimpan oncom yang telah diiris
Ø  Talenan, untuk tempat memotong oncom
Ø  Plastik, untuk menyimpan oncom yang telah digoreng kering
Ø  Kertas, untuk
Ø  Karet gelang, untuk mengikat plastik yang sudah terisi oleh oncom goreng
Ø  Timbangan, untuk menakar bumbu

Bahan :
            Dalam pengolahan oncom di perusahaan Asri Rahayu ini memerlukan beberapa bahan untuk satu kali pengolahan dengan jumlah bahan baku oncomnya sebanyak 200 gebleg perbulan diantaranya :
Ø  Oncom 200 gebleg oncom
Ø  Bawang putih
Ø  Mecin
Ø  Minyak goreng
Ø  Air
Ø  Garam

Setelah alat dan bahan disediakan, proses pembuatan bumbu dilakukan beberapa tahapan diantaranya :
1.      Penyortiran dan pencucian bawang putih
Description: E:\PRAKTEK KERJA LAPANGAN 1 TAHUN 2018\FOTO KEGIATAN PKL 1\IMG_20180224_080516.jpg
            Bawang putih disini merupakan bumbu utama dalam pengolahan oncom, maka dari itu sebelum dijadikan bumbu harus ada penyortiran supaya bawang putih yang digunakan sebagai bumbu tidak ada yang busuk maupun kering. Setelah bawang putih tersebut disortir lalu dicuci dengan air bersih dan bawang putih siap untuk dikupas.
2.      Pengupasan bawang putih
Description: E:\PRAKTEK KERJA LAPANGAN 1 TAHUN 2018\FOTO KEGIATAN PKL 1\IMG_20180224_080453.jpg
                        Pengupasan bawang putih dilakukan setelah bawang dicuci bersih. Tujuannya untuk mempermudah dalam proses penumbukan. Dalam proses pengupasan ini memerlukan alat yaitu pisau untuk memotong, ember untuk pencucian bawang dan baskom tempat penyimpanan bawang putih yang telah dikupas.
3.      Penumbukan bawang putih
Description: E:\PRAKTEK KERJA LAPANGAN 1 TAHUN 2018\FOTO KEGIATAN PKL 1\IMG_20180224_085706.jpg
                        Penumbukan bawang putih dilakukan setelah bawang putih dikupas. Proses penumbukan dilakukan sampai bawang putih tertumbuk halus dan alat yang digunakan untuk penumbukan ini yaitu ulekan besar tujuannya agar dalam satu kali proses penumbukan menghasilkan banyak bawang putih yang ditumbuk sehingga bisa mengefektifkan waktu.
4.      Pencampuran bumbu
Description: E:\PRAKTEK KERJA LAPANGAN 1 TAHUN 2018\FOTO KEGIATAN PKL 1\IMG_20180224_103658.jpg
            Pada tahapan ini yaitu pencampuran bumbu. Bumbu yang diperlukan dalam pengolahan oncom yaitu menjadi oncom goreng diantaranya bawang putih, gula pasir, mecin dan garam. Dengan takaran perhari dengan jumlah oncom sebanyak 200 gebleg bumbunya yaitu bawang putih yang sudah ditumbuk halus 2 ½ kg, garam 1,20 kg, mecin/ sasa 1 kg dan gula pasir 200 gram. 



           
A. Penyimpanan
Description: E:\PRAKTEK KERJA LAPANGAN 1 TAHUN 2018\FOTO KEGIATAN PKL 1\IMG_20180226_152347.jpg
            Setelah oncom di fermentasikan selama kurang lebih 12 jam oncom tersebut mengeluarkan jamur bagian atasnya, sedangkan untuk bagian bawahnya tidak tumbuh jamur karena terhimpit. Maka dari itu pada tahap selanjutnya agar kualitas oncom lebih bagus maka oncom harus dibalikkan lalu simpan di tempat khusus atau di rak penyimpanan oncom. Oncom disimpan di rak selama kurang lebih satu malam atau 12 jam. Dalam tahapan penyimpanan ini diperlukan rak khusus dan harus steril.
B. Penyortiran
Description: E:\PRAKTEK KERJA LAPANGAN 1 TAHUN 2018\FOTO KEGIATAN PKL 1\IMG_20180227_055506.jpg
            Penyortiran oncom ini dilakukan setelah oncom difermentasi selama dua hari dua malam, prosesnya yaitu dengan memilih oncom yang baik dengan ciri sudah berjamur. Oncom yang sudah berjamur tersebut diambil dan siap untuk diiris kecil dan digoreng.

C. Pengirisan
Description: E:\PRAKTEK KERJA LAPANGAN 1 TAHUN 2018\FOTO KEGIATAN PKL 1\IMG_20180227_055735.jpg

            Pada proses pengirisan ini dilakukan sebelum penggorengan. Pemotongan oncom yang baik di perusahaan Asri Rahayu ini adalah dengan memotong oncom berbentuk persegi panjang kecil dan tipis sehingga memudahkan dalam proses penggorengan dan juga mudah masak dan kering. Pada tahapan pemotongan ini memerlukan alat yaitu talenan, baskom, pisau. Dengan fungsi masing masing pisau untuk memotong, talenan untuk menyimpan oncom yang akan diiris serta baskom untuk tempat oncom yang sudah diiris. Ketka pemotongan selesai tahapan selanjutnya yaitu penggorengan oncom.
D. Penggorengan
Description: E:\PRAKTEK KERJA LAPANGAN 1 TAHUN 2018\FOTO KEGIATAN PKL 1\IMG_20180227_090430.jpg
            Penggorengan oncom yang telah jadi biasanya digoreng pada pagi hari dengan lama proses penggorengan oncom ini yaitu selama kurang lebih 20 menitan perkuali. Jumlah oncom yang digoreng perkuali biasanya 7 gebleg dengan banyaknya minyak goreng yang disediakan perkualinya sati litter setengah. Dalam proses penggorengan ini 5 menit sebelum diangkat dicampurkan bumbu yang telah dibuat sebelumnya, tujuannya agar oncom yang telah digoreng mempunyai rasa sehingga konsumen tertarik bahwa yang namanya oncom itu khususnya oncom goreng produk Asri Rahayu ini mempunyai khas tersendiri sehingga lebih memudahkan konsumen untuk mengonsumsinya karena tidak harus diolah lagi.
E. Pemberian Bumbu
Description: E:\PRAKTEK KERJA LAPANGAN 1 TAHUN 2018\FOTO KEGIATAN PKL 1\IMG_20180227_091942.jpg
            Pemberian bumbu pada oncom diberikan 3-5 menit sebelum oncom di angkat. Tujuannya agar bumbu dapat meresap ke dalam bagian oncom, sehingga memberikan rasa dan tahan hingga beberapa lama.
F. Pengeringan
            Pengeringan oncom dilakukan ketika oncom selesai digoreng. Dalam proses pengeringaan ini oncom goreng dimasukan dalam tempat alat pengerig yang biasanya disebut spinner, sesudah masuk kedalam lalu tekan tombol supaya spinner tersebut berputar diamkan kurang lebih satu menit hingga oncom goreng tersebut kering. Setelah kering lalu angkat oncom goreng tersebut dan siap untuk dikemas. Tujuan utama dalam proses pengeringan ini yaitu untuk meminimalisir minyak yang terdapat didalam oncom goreng ini selain itu memuaskan konsumen akan makanan yang tidak berminyak.
G. Pengemasan
            Proses pegemasan dilakukan setelah oncom yang telah digoreng tadi diiriskan, dengan tujuan agar meminimalisir minyak yang terdapat di oncom goreng tersebut. Pengemasan oncom goreng yang biasa di lakukan di perusahaan Asri Rahayu ini dengan menakarnya perkemasan. Satu kemasan oncom di perusahaan Asri rahayu yaitu 200 gram/ kemasan kecil dengan harga 15.000 dan kemasan besar yaitu 400 gram dengan harga 20.000.

Mesin dan Peralatan
A. Mesin dan Peralatan Proses Produksi Oncom
1.      Penggilingan Kacang Tanah
Description: E:\PRAKTEK KERJA LAPANGAN 1 TAHUN 2018\FOTO KEGIATAN PKL 1\IMG_20180308_092814.jpg
            Fungsi             : Menghancurkan kacang tanah menjadi serbuk kecil yang                                          nantinya akan dijadikan bungkil
            Prinsip kerja    : Kacang tanah dimasukan kedalam bak penggilingan                                                dengan keadaan mesin penggilingan menyala dan mesin                                             penggiling berputar  sehingga kacang tanah ikut tergiling
      
2.      Alat Pemeras

Description: E:\PRAKTEK KERJA LAPANGAN 1 TAHUN 2018\FOTO KEGIATAN PKL 1\IMG_20180308_092046.jpg

            Fungsi             : Memeras minyak yang terdapat di kacang tanah yang                                               sudah direbus
            Prinsip kerja    : Memutar roda kearah kiri untuk membuka dan kanan                                               untuk menutup atau memeras 
       
B. Mesin dan Peralatan Proses Pengolahan  Oncom
1.      Rak Oncom
            Description: E:\PRAKTEK KERJA LAPANGAN 1 TAHUN 2018\FOTO KEGIATAN PKL 1\IMG_20180226_152511.jpg
            Rak oncom merupakan tempat penyimpanan oncom sebelum dilakukan penggorengan. Rak penyimpanan oncom di perusahaan Asri Rahayu ini dalam satu raknya cukup untuk 300 – 350 gebleg oncom. Fungsi tempat penyimpanan oncom ini yaitu untuk mematangkan oncom sehingga dengan adanya rak ini oncom yang hari sebelumnya dikirim dari daerah Sumedang lalu di simpen di rak  ini oncom akan lebih matang. Lama pematangan oncom kurang lebih 12 jam atau satu malam.
2. Baki
Description: E:\PRAKTEK KERJA LAPANGAN 1 TAHUN 2018\FOTO KEGIATAN PKL 1\IMG_20180226_152538.jpg
                       
            Baki merupakan tempat penyimpanan oncom yang sudah diiris kecil dan siap untuk digoreng. Takaran oncom yang digoreng perwajannya di perusahaan Asri Rahayu ini yaitu biasanya perbaki sebanyak 7 gebleg oncom.

            3. Alat pengorengan
Description: E:\PRAKTEK KERJA LAPANGAN 1 TAHUN 2018\FOTO KEGIATAN PKL 1\IMG_20180227_053942.jpg
            Alat penggorengan oncom ada beberapa alat diantaranya wajan, serok, susuk, baskom. Dengan fungsi dan kegunaan masing masing alat yaitu wajan tempat untuk penggorengan, susuk alat untuk membolak balik oncom supaya oncom yang digoreng matangnya rata, serok tempat untuk meniriskan oncom goreng, dan baskom tempat untuk peyimpanan oncom yag sudah ditiriskan.

C. Tata Letak Mesin dan Peralatan
            1. Tempat pembuatan oncom
            Ruang proses produksi mulai dari penggilingan hingga menjadi oncom terpisah atau mempunyai ruangan khusus masing masing. Pemisahan ruangan ini bertujuan guna kenyamanan dan keselamatan di dalam bekerja oleh masing-masing bagian, selain itu untuk menghindari kebisingan bagi karyawan yang bekerja di dalam pabrik pembuatan oncom.
            Dalam pabrik pembuatan bungkil ini terdapat dua ruangan yaitu yang pertama ruangan tempat penyimpanan bahan baku utama yaitu kacang tanah dan satu lagi ruangan untuk proses pengolahan kacang tanah hingga menjadi bungkil. Di dalam ruangan pembuatan bungkil terdapat satu mesin penggiling, satu mesin alat pemeras minyak dan tempat pengukusan kacang tanah yang sudah direbus tahap pertama. Mesin penggiling, mesin pemeras dan tempat pengukusan terletak secara berurutan sesuai dengan tahapan proses produksi. Sehingga memudahkan proses pembuatan bungkil guna bahan baku pembuatan oncom. Jarak antar alat maupun mesin satu dengan lainnya cukup longgar sehingga memudahkan pekerja untuk keluar masuk, tujuan lain untuk memudahkan pembersihan alat dan mesin serta proses pemindahan barang.
            2. Tempat pengolahan oncom
            Tata letak peralatan untuk pengolahan oncom gorengnya ada ruangan khusus untuk penggorengan dan ditempat penggorengan itupun disampingnya ada rak khusus penyimpanan oncom sehingga dengan adanya rak penyimpanan oncom akan lebih memudahkan dalam proses menggoreng karena jarak rak penyimpanan oncom matang dengan alat penggorengan berdekatan. Di tempat penggorengan tersebut untuk luasannya sendiri cukup luas atau istilahnya ada tempat atau lahan untuk tempat pengirisan oncom yang akan digoreng dan juga tempat penirisan oncom yang sudah matang sehingga tempat penggorengan oncom di perusahaan Asri Rahayu ini dikatakan cukup baik dan strategis.

C. Sanitasi Perusahaan
            Kegiatan sanitasi perusahaan Asri Rahayu ini rutin dilakukan. Ada dua jenis sanitasi yang dilakukan yaitu sanitasi kecil dan besar. Dimana sanitasi kecil biasanya hanya membereskan barang barang, mencuci wajan bekas menggoreng, menata dan menyapu di dalam pabrik maupun di outlitenya, sedangkan untuk sanitasi besar itu sendiri dilakukan dalam satu minggu sekali, dimana dalam sanitasi besar ini ada kegiatan pembersihan mesin vacum atau tempat penggorengan pisang. Kegiatan sanitasi rutin dilakukan, karena hal ini merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan di setiap perusahaan khususnya tempat ataupun pabrik pengolahan makanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar