METODE PELAKSANAAN
Waktu dan Tempat
Kegiatan
Praktik Kerja Lapangan 1 (PKL) telah berlangsung selama 28 hari dimulai tanggal
19 Februari sampai dengan 17 Maret 2018. Lokasi kegiatan bertempat di
perusahaan Asri Rahayu Blok Melati Kelurahan Cijati Kecamatan Majalengka
Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat.
Materi
Kegiatan
Materi
kegiatan dalam pengolahan oncom menjadi oncom goreng ini meliputi :
1.
Penyiapan
alat dan bahan
Penyiapan
alat dan bahan merupakan suatu hal yang sangat penting khususnya dalam
pengolahan makanan. Penyiapan alat bahan yang baik akan berakibat baik juga
tehadap proses pengolahannya
2.
Penyimpanan
Penyimpanan
merupakan suatu proses pengistirahatan suatu produk dengan tujuan untuk menjaga
kualitas produk sehingga produk tetap laku hingga puncak akhir yaitu konsumen.
3.
Penyortiran
Penyortiran
merupakan proses pemilihan baik itu berupa barang maupun makanan antara yang
baik dan yang buruk, yang layak diolah
dan yang tidak layak untuk diolah. Penyortiran ini sangatlah penting dilakukan
guna terjaganya kualitas produk serta nama baik perusahaan.
4.
pengirisan
Pengirisan
bahan baku merupakan proses memotong bahan baku yang nantinya akan digoreng.
5.
Penggorengan
Penggorengan
merupakan proses pematangan dari bahan mentah menjadi matang atau siap
konsumsi. Dalam proses penggorengan tiap produk berbeda. Dalam proses
penggorengan ini biasanya produk yang sudah matang dicirikan dengan warna,
dimana warna produk yang sudah matang berwarna agak kekuningan
6.
Pencampuran
bumbu
Dalam
pembuatan produk khususnya yang digoreng biasanya sebelum diangkat ada yang
namanya proses pencampuan bumbu. Dimana dalam pencampuran bumbu ini tujuannya
adalah untuk memberikan rasa suatu produk sehingga produk lebih nikmat dan
lezat.
7.
Pengeringan
Pengeringan
merupakan proses yang sangat penting khusunya untuk makanan yang banyak akan
minyaknya. Proses pengeringan biasanya
8.
Pengemasan
Pengemasan
oncom goreng ini merupakan proses akhir dalam pengolahan oncom. Dalam
pengemasan oncom ini tujuan utamanya yaitu untuk menarik perhatian konsumen
sehingga memudahkan dalam proses pemasaran
Tahapan Pelaksanaan
Tahapan
pelaksanaan PKL 1 telah dilaksanakan di Blok Raharja, RT 01 RW 05, Desa Cijati,
Kecamatan Majalengka, Provinsi Jawa Barat dengan tahapan pelaksanaan sebagai
berikut :
Tabel 7. Tahapan Pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan 1
No
|
Waktu
Pelaksanaan
|
Uraian
Kegiatan
|
Output
|
1.
|
19
Februari - 20 Februari 2018
|
Pengenalan
perusahaan Asri Rahayu
|
Mengenali
perusahaan Asri Rahayu
|
3.
|
21
Februari – 20 Maret 2018
|
Pelaksanaan
praktek kerja lapangn 1
|
Mengikuti
kegiatan yang dilakukan di perusahaan Asri Rahayu
|
4.
|
10 Maret – 17 Maret 2018
|
Penyusunan
laporan praktek kerja lapangan 1
|
Menyusun
laporan berdasarkan kegiatan di lapangan
|
5.
|
Mei 2018
|
Pengujian
Laporan PKL 1
|
PKL 1
telah selesai dilaksanakan untuk kemudian diterapkan di Kampus STPP Bogor
|
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Profil
Perussahaan
Keadaan Umum Perusahaan
A. Sejarah Pendirian Perusahaan
Perusahaan industri olahan makanan ringan,
awal mulanya berdiri pada tanggal 31 Oktober 2002 oleh seorang Ibu Rumah Tangga
bernama Popon Suhaemah. Bermula dari
coba-coba membuat dodol mangga yang pada saat sedang panen raya, kebetulan
keluarga tersebut memiliki pohon mangga
arumanis kira-kira 80 pohon. Tepat pada tanggal itu pula memiliki sertifikat SP
dari Dinas Kesehatan Kabupaten.
Kemudian panen raya berikutnya memproduksi
kembali dodol mangga dengan komposisi berubah-ubah, kegagalan terjadi
berulang-ulang. Saat itulah dipertemukan
dengan Bimas Tani Dinas Pertanian Kabupaten, dengan pembinaan langsung
Bapak Sosio (Kasi BIMAS Tani) dan memberi nama kelompok kami dengan nama Asri
Rahayu.
B. Lokasi Pabrik
Asri Rahayu yaitu perusahaan Industri yang mengolah Hasil Pertanian berlokasi di Jl. K.H. Abdul Kodir No. 221 Kel. Cijati Kec./Kab. Majalengka
45417 Jawa Barat. Lokasi pabrik ii berada krang lebih pada jarak 1 km dari Jalan
Raya Majalengka. Hal ini mempermudah pendistribusian dan pengangkutan maupun
hubungan dengan masyarakat yang menjadi karyawan perusahaan.
C.
Keadaan Alam
Perusahaan Asri Rahayu didirikan
berada di tepi jalan dengan kondisi bangunan yang dapat mempermudah
transportasi dan proses pendistribusian bahan baku. Kawasan ini cukup luas
untuk areal industri dengan harga tanah
yang relatif murah dan tersedianya fasilitas penyediaan listrik dari PLN dan
tersedianya sumber air tanah yang mencukupi proses produksi dan sanitasi.
Keadaan alam umumnya di Daerah Majalengka sendiri tergolong subur maka dari itu
bahan baku lebih mudah didapatkan, meskipun ada beberapa bahan baku yang masih
didapatkan dari luar daerah atau kota Majaengka itu sendiri. Dataran perusahaan
Asri Rahayu ini termasuk dataran rendah sehingga pendirian bangunannya mudah.
D. Visi dan Misi Perusahaan
Manajemen
Perusahaan
Hasil
dan Pembahasan
Penyediaan
Baku
A. Jenis Bahan Baku
Bahan baku yang dibutuhkan untuk pembuatan oncom goreng
yang siap konsumsi ini yaitu oncom dan bahan pendukung bumbu masak seperti
bawang putih, gula, mecin dan garam.
B.
Sumber Bahan Baku
Sumber bahan baku yang didapat oleh perusahaan Asri
Rahayu ini untuk mengolah oncom tersebut berasal dari daerah Sumedang untuk
oncomnya yang dijadikan sebagai bahan utama sedangkan untuk bahan pendukungnya
seperti bumbu masak dapat didapatkan di pasar terdekat. Perusahaan pengolahan
oncom ini selain memasarkan di tempat pusat oleh oleh ibu Popon sendiri juga
bermitra dengan beberapa kios pemasaran seperti yogya serta tempat pusat oleh
oleh khususnya daerah terdekat dengan Majalengka seperti Cirebon, Kuningan,
Garut dan Bandung. Bahan baku tidak sulit untuk didapatkan sehingga proses
pengolahan oncom menjadi oncom goreng yang siap konsumsi ini selalu ada
perbulannya sehingga kebutuhan konsumen akan adanya oncom terpenuhi.
C.
Penanganan Bahan Baku
Penanganan
bahan baku dilakukan secara intensif setelah diterima dari supliyer agar tidak
megalami kerusakan baik kerusakan secara alamiah (kerusakan yang rusak kerena
dari bahan baku itu sendiri), biologis (kerusakan bahan akibat mikroba), maupun
fisik sehingga bahan dapat diproses secara maksial.
D.
Penyimpanan Bahan Baku
Bahan baku yang
dikirim ke perusahaan Asri Rahayu ini yaitu bahan baku setengah jadi, sehingga
untuk lebih mematangkannya lagi agar kualitas oncom lebih baik maka harus
disimpan lagi selama kurang lebih 12 jam. Maka dari itu untuk penyimpanan bahan
baku menuju proses pematangan oncom ada yang namanya rak oncom, dimana rak
oncom tersebut sering dibersihkan sehingga keadaan oncom sebelum digoreng tetap
bagus kualitasnya.
Proses
Produksi
Proses produksi oncom goreng dapat diartikan sebagai
suatu pengolahan kacang tanah dengan penambahan bahan penunjang lainnya
sehingga menjadi suatu produk makanan khas sunda yaitu oncom goreng, sehingga
produk bisa langsung dikonsumsi tanpa diolah kembali. Proses pengolahan oncom
menjadi oncom goreng ini diolah di perusahaan ibu Popon yang tepatnya di
Kelurahan Cijati Majalengka akan tetapi untuk pembuatan oncomnya itu sendiri
dibuat di daerah Sumedang. Berikut proses produksi oncom yang biasa dilakukan
di daerah Pasirreungit Sumedang
Proses
Produksi Oncom
Produksi
oncom yang dilakukan di pabrik oncom Pasir Reungit Sumedang ini yaitu mengolah
kacang tanah menjadi oncom, dimana oncom ini nantinya akan diolah lagi di
perusahaan Asri Rahayu menjadi oncom goreng siap konsumsi. Berikut jenis serta
fungsi alat dan bahan yang diperlukan untuk pembuatan / produksi oncom yaitu :
Alat :
Ø Mesin penggiling kacang tanah
Ø Alat pemeras kacang tanah yang sudah digiling
Ø Alat pencetak kacang tanah yang akan diperas
Ø Panci untuk mengukus kacang tanah yang sudah
digiling
Ø Baskom, untuk menyimpan minyak kacang tanah
atau hasil perasan kacang tanah yang sudah dikukus
Ø Jeliken, untuk menyimpan minyak kacang tanah
Ø Kgan Gantung, untuk menentukan berat kacang
tanah yang akan dibuat oncom perhari.
Bahan :
Ø Kacang Tanah
Dalam
proses produksi oncom agar menjadi suatu produk yang memiliki nilai jual yang
lebih tinggi ini maka ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dengan baik agar
proses produksi oncom bagus dan berkualitas diantaranya :
A. Persiapan Bahan
Pada tahap awal proses produksi oncom dilakukan persiapan bahan baku terlebih
dahulu. Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan oncom yaitu kacang tanah.
Kacang tanah yang akan diolah menjadi oncom pisahkan dari ruangan khusus ke
tempat penggilingan sehingga nantinya akan menjadi bungkil.
Sedangkan
untuk pengolahan oncom goreng pada tahap awal yaitu menyediakan bumbu ( bawang
putih, gula, mecin, garam ) lalu ditumbuk sampai halus menggunakan jublag.
Proses penumbukan ini memudahkan proses penyerapan bumbu pada saat penggorengan
oncom goreng sehingga goreng oncom hasil olahan Asri Rahayu ini lebih terasa.
B.
Penggilingan Bahan Baku
Penggilingan bahan baku dilakukan pada saat kacang tanah
sudah siap atau sudah dipisahkan dari tempat khusus, tujuannya agar proses
penggilingan lebih mudah dan mengefektifkan waktu. Kacang tanah yang akan
digiling dibuka dari kemasnnya lalu masukan kedalam tempat penggilingan tunggu
hingga proses penggilingan selesai sehingga dari mesin penggilingan tersebut
keluar serbukan kecil kacang tanah .
C.
Pengukusan Bahan Baku
Pengukusan
bahan baku dilakukan setelah kacang tanah digiling dan kacang tanah yang sudah
agak hancur lalu dikukus menggunakan panci yang agak besar sehingga bungkil
tersebut setengah matang. Waktu pengukusan mencapai 10 menitan perpanci dengan
keadaan api sedang. Setelah dikukus setengah matang angkat, kemudian simpan
diatas karung yang dimana di bawah karung tersebut terdapat lingkaran kecil
guna mencetak kacang tanah yang sudah dikukus dan siap untuk diperas minyak
yang terdapat pada kacang tanah tersebut..
D.
Pemisah Lemak Bungkil dan Minyak
Dalam tahapan pemisahan ini tidak secara manual diperas
menggunakan tangan, akan tetapi menggunakan alat pemeras, sehingga dengan
adanya alat pemeras ini memudahkan serta mempercepat proses pemisahan antara
bungkil yang nantinya akan dijadikan sebagai bahan baku oncom dan minyaknya
akan dijual sehingga menambah pendapatan. Proses pemerasan ini diperlukan
tenaga laki laki dengan tujuan agar minyak yang ada di dalam kacang tanah yang
telah digiling dan direbus tadi dapat mengeluarkan minyak lebih banyak sehingga
kacang tanah tersebut menjadi ampas dan ampas itulah yang biasanya disebut
bungkil. Dengan proses pemerasan yang baik maka bungkil yang didapat akan lebih
bagus dan berkualitas.
E.
Penirisan Bungkil
Pada tahapan ini bungkil yang sesudah diperas tadi
diangkat dari alat pemerasan dan masih berbentuk bulat cetakan maka harus
dipisah atau dihancurkan agar bungkil cepat tiris. Tujuan penirisan bungkil yag
telah diperas yaitu agar mempermudah proses pencampuran bahan yang nantinya
akan dicampurkan dengan bahan pendukung yaitu ampas singkong.
F.
Pencampuran Bahan Baku dan Bahan Pendukung
Pencampuran bahan baku dengan bahan pendukung ini
dilakukan ketika bungkil kacang tanah tadi sudah tiris atau kering. Dalam
proses pencampuran ini ada dua tekhnik yang nantinya akan menjadi dua jenis
olahan oncom yaitu oncom yang kualitasnya bagus yang dimana campuran bungkilnya
lebih banyak dibandingkan dengan ampas singkongnya sedangkan untuk oncom yang
kualitasnya sedang campuran antara bungkil dengan ampas singkong 2:2
G.
Pengukusan Kedua Bahan Baku
Proses
pengukusan bahan baku ini dilakukan setelah bungkil kacang tanah dan ampas
singkong tercampur secara merata. Waktu pengukusan kedua yang biasa dilakukan
oleh pembuat oncom di Pasir Reungit ini mulai dari jam 02.00 pagi s/d 05.00.
Pengukusan ini bertujuan untuk mematangkan bungkil dan juga ampas singkong
tadi, selain itu agar proses pencetakan guna menjadi oncom lebih mudah. Lama
pengukusan bungkil yang telah dicampur dengan ampas singkong yaitu selama 5
menitan dengan keadaan api agak besar. Setelah campuran bungkil matang lalu
diangkat dan tuangkan di sebuah baskom dan bahan oncom siap untuk dicetak.
H.
Pencetakan
Add caption |
Pada tahapan pencetakan ini diperlukan alat yaitu papan
yang berguna untuk alasnya waktu mencetak bungkil dan cetakan yang berbentuk
persegi ataupun persegi panjang untuk mencetak bentuk oncom tersebut. Dalam
proses percetakan oncom harus mempunyai teknik sendiri agar hasil oncomnya
baik.
I.
Fermentasi
Pada tahapan ini, bungkil yang telah di cetak dan dipisahkan
tadi taburi dengan ragi secara merata, dan didiamkan di suatu ruangan khusus
dengan lama proses fermentasinya selama 12 s/d 15 jam untuk tujuannya agar
keluar jamur maka disebutlah yang namanya oncom.
J.
Penyortiran
Penyortiran
bertujuan untuk memisahkan antara oncom yang baik dan yang tidak baik. Akan
tetapi dalam proses pembuatan oncom di Pasir Reungit ini 99% berhasil karena
para pembuat oncomnya sudah terampil. Setelah penyortiran dilakukan maka oncom
yang bagus ataupun layak untuk dijual dipisahkan dengan oncom yang kurang
bagus. Oncom yang bagus biasanya dpasarkan ke beberapa pasar yag ada di daerah
Sumedang, Majalengka, serta pernah sampai ke daerah Cirebon. Sedangkan oncom
yang kurang bagusnya biasanya hanya di jual ke lingkungan maupun warung sekitar
dengan harga yang agak diturunin dari harga oncom yang baik.
Proses Pengolahan Oncom Goreng
Pengolahan oncom yang dilakukan di perusahaan makanan
Asri Rahayu ini yaitu mengolah oncom menjadi oncom goreng. Oncom goreng yang biasa diolah di perusahaan Asri Rahayu
ini sudah dikenal khususnya oleh masyarakat Kabupaten Majalengka itu sendiri
dengan rasanya yang enak, renyah sehingga layak untuk dikonsumsi oleh siapapun
baik itu anak muda maupun orang tua. Dalam proses pengolahan oncom agar menjadi
suatu produk yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi ini maka diperlukan
beberapa campuran bumbu. Berikut jenis serta fungsi alat dan bahan yang
diperlukan untuk pengolahan oncom menjadi produk oncom goreng.
Alat :
Dalam
pengolahan oncom di perusahaan Asri Rahayu ini memerlukan beberapa alat
diantaranya :
Ø Baskom, untuk wadah ataupun tempat
penyimpanan bumbu, bawang putih
Ø Pisau, untuk mengupas bawang putih serta
memotong oncom
Ø Ember, untuk mencuci bawang putih sebelum
dikupas
Ø Ulekan Besar, untuk melembutkan bawang putih
dan mencampurkan bawang putih yang sudah di ulek dengan bumbu penyedap
Ø Sendok, untuk mengaduk bumbu
Ø Susuk, untuk menggoreng oncom
Ø Serok, untuk meniriskan oncom yang telah
digoreng kering
Ø Kuali, untuk menggoreng oncom
Ø Kontener Tertutup, untuk menyimpan bumbu yang
sudah tercampur dan siap untuk dipakai
Ø Mangkuk Kecil, untuk menyiapkan bumbu yang
sudah ditakar sebelumnya dengan menambahkan sedikit air
Ø Rak oncom, untuk menyimpan oncom yang mau
difermentasi
Ø Baki, untuk menyimpan oncom yang telah diiris
Ø Talenan, untuk tempat memotong oncom
Ø Plastik, untuk menyimpan oncom yang telah
digoreng kering
Ø Kertas, untuk
Ø Karet gelang, untuk mengikat plastik yang
sudah terisi oleh oncom goreng
Ø Timbangan, untuk menakar bumbu
Bahan :
Dalam
pengolahan oncom di perusahaan Asri Rahayu ini memerlukan beberapa bahan untuk
satu kali pengolahan dengan jumlah bahan baku oncomnya sebanyak 200 gebleg
perbulan diantaranya :
Ø Oncom 200 gebleg oncom
Ø Bawang putih
Ø Mecin
Ø Minyak goreng
Ø Air
Ø Garam
Setelah alat dan bahan disediakan, proses
pembuatan bumbu dilakukan beberapa tahapan diantaranya :
1.
Penyortiran
dan pencucian bawang putih
Bawang
putih disini merupakan bumbu utama dalam pengolahan oncom, maka dari itu
sebelum dijadikan bumbu harus ada penyortiran supaya bawang putih yang
digunakan sebagai bumbu tidak ada yang busuk maupun kering. Setelah bawang
putih tersebut disortir lalu dicuci dengan air bersih dan bawang putih siap
untuk dikupas.
2.
Pengupasan
bawang putih
Pengupasan
bawang putih dilakukan setelah bawang dicuci bersih. Tujuannya untuk
mempermudah dalam proses penumbukan. Dalam proses pengupasan ini memerlukan
alat yaitu pisau untuk memotong, ember untuk pencucian bawang dan baskom tempat
penyimpanan bawang putih yang telah dikupas.
3.
Penumbukan
bawang putih
Penumbukan bawang putih
dilakukan setelah bawang putih dikupas. Proses penumbukan dilakukan sampai
bawang putih tertumbuk halus dan alat yang digunakan untuk penumbukan ini yaitu
ulekan besar tujuannya agar dalam satu kali proses penumbukan menghasilkan
banyak bawang putih yang ditumbuk sehingga bisa mengefektifkan waktu.
4.
Pencampuran
bumbu
Pada
tahapan ini yaitu pencampuran bumbu. Bumbu yang diperlukan dalam pengolahan
oncom yaitu menjadi oncom goreng diantaranya bawang putih, gula pasir, mecin
dan garam. Dengan takaran perhari dengan jumlah oncom sebanyak 200 gebleg
bumbunya yaitu bawang putih yang sudah ditumbuk halus 2 ½ kg, garam 1,20 kg,
mecin/ sasa 1 kg dan gula pasir 200 gram.
A.
Penyimpanan
Setelah oncom di fermentasikan selama kurang lebih 12 jam
oncom tersebut mengeluarkan jamur bagian atasnya, sedangkan untuk bagian bawahnya
tidak tumbuh jamur karena terhimpit. Maka dari itu pada tahap selanjutnya agar
kualitas oncom lebih bagus maka oncom harus dibalikkan lalu simpan di tempat
khusus atau di rak penyimpanan oncom. Oncom disimpan di rak selama kurang lebih
satu malam atau 12 jam. Dalam tahapan penyimpanan ini diperlukan rak khusus dan
harus steril.
B.
Penyortiran
Penyortiran
oncom ini dilakukan setelah oncom difermentasi selama dua hari dua malam,
prosesnya yaitu dengan memilih oncom yang baik dengan ciri sudah berjamur.
Oncom yang sudah berjamur tersebut diambil dan siap untuk diiris kecil dan
digoreng.
C.
Pengirisan
Pada proses pengirisan ini dilakukan sebelum
penggorengan. Pemotongan oncom yang baik di perusahaan Asri Rahayu ini adalah
dengan memotong oncom berbentuk persegi panjang kecil dan tipis sehingga
memudahkan dalam proses penggorengan dan juga mudah masak dan kering. Pada
tahapan pemotongan ini memerlukan alat yaitu talenan, baskom, pisau. Dengan
fungsi masing masing pisau untuk memotong, talenan untuk menyimpan oncom yang
akan diiris serta baskom untuk tempat oncom yang sudah diiris. Ketka pemotongan
selesai tahapan selanjutnya yaitu penggorengan oncom.
D.
Penggorengan
Penggorengan oncom yang telah jadi biasanya digoreng pada
pagi hari dengan lama proses penggorengan oncom ini yaitu selama kurang lebih
20 menitan perkuali. Jumlah oncom yang digoreng perkuali biasanya 7 gebleg dengan
banyaknya minyak goreng yang disediakan perkualinya sati litter setengah. Dalam
proses penggorengan ini 5 menit sebelum diangkat dicampurkan bumbu yang telah
dibuat sebelumnya, tujuannya agar oncom yang telah digoreng mempunyai rasa
sehingga konsumen tertarik bahwa yang namanya oncom itu khususnya oncom goreng
produk Asri Rahayu ini mempunyai khas tersendiri sehingga lebih memudahkan
konsumen untuk mengonsumsinya karena tidak harus diolah lagi.
E.
Pemberian Bumbu
Pemberian
bumbu pada oncom diberikan 3-5 menit sebelum oncom di angkat. Tujuannya agar
bumbu dapat meresap ke dalam bagian oncom, sehingga memberikan rasa dan tahan
hingga beberapa lama.
F.
Pengeringan
Pengeringan oncom dilakukan ketika oncom selesai
digoreng. Dalam proses pengeringaan ini oncom goreng dimasukan dalam tempat
alat pengerig yang biasanya disebut spinner, sesudah masuk kedalam lalu tekan
tombol supaya spinner tersebut berputar diamkan kurang lebih satu menit hingga
oncom goreng tersebut kering. Setelah kering lalu angkat oncom goreng tersebut
dan siap untuk dikemas. Tujuan utama dalam proses pengeringan ini yaitu untuk
meminimalisir minyak yang terdapat didalam oncom goreng ini selain itu
memuaskan konsumen akan makanan yang tidak berminyak.
G.
Pengemasan
Proses pegemasan dilakukan setelah oncom yang telah
digoreng tadi diiriskan, dengan tujuan agar meminimalisir minyak yang terdapat
di oncom goreng tersebut. Pengemasan oncom goreng yang biasa di lakukan di
perusahaan Asri Rahayu ini dengan menakarnya perkemasan. Satu kemasan oncom di
perusahaan Asri rahayu yaitu 200 gram/ kemasan kecil dengan harga 15.000 dan
kemasan besar yaitu 400 gram dengan harga 20.000.
Mesin
dan Peralatan
A. Mesin dan Peralatan Proses Produksi Oncom
1.
Penggilingan Kacang Tanah
Fungsi : Menghancurkan kacang tanah
menjadi serbuk kecil yang nantinya akan dijadikan bungkil
Prinsip
kerja : Kacang tanah dimasukan kedalam
bak penggilingan dengan keadaan mesin penggilingan menyala dan
mesin penggiling berputar sehingga kacang tanah ikut tergiling
2. Alat
Pemeras
Fungsi :
Memeras minyak yang terdapat di kacang tanah yang sudah direbus
Prinsip
kerja : Memutar roda kearah kiri untuk
membuka dan kanan untuk menutup atau memeras
B. Mesin dan Peralatan Proses Pengolahan Oncom
1.
Rak
Oncom
Rak
oncom merupakan tempat penyimpanan oncom sebelum dilakukan penggorengan. Rak
penyimpanan oncom di perusahaan Asri Rahayu ini dalam satu raknya cukup untuk
300 – 350 gebleg oncom. Fungsi tempat penyimpanan oncom ini yaitu untuk
mematangkan oncom sehingga dengan adanya rak ini oncom yang hari sebelumnya
dikirim dari daerah Sumedang lalu di simpen di rak ini oncom akan lebih matang. Lama pematangan
oncom kurang lebih 12 jam atau satu malam.
2. Baki
Baki merupakan tempat penyimpanan
oncom yang sudah diiris kecil dan siap untuk digoreng. Takaran oncom yang
digoreng perwajannya di perusahaan Asri Rahayu ini yaitu biasanya perbaki
sebanyak 7 gebleg oncom.
3. Alat pengorengan
Alat penggorengan oncom ada beberapa
alat diantaranya wajan, serok, susuk, baskom. Dengan fungsi dan kegunaan masing
masing alat yaitu wajan tempat untuk penggorengan, susuk alat untuk membolak
balik oncom supaya oncom yang digoreng matangnya rata, serok tempat untuk
meniriskan oncom goreng, dan baskom tempat untuk peyimpanan oncom yag sudah
ditiriskan.
C.
Tata Letak Mesin dan Peralatan
1. Tempat pembuatan oncom
Ruang
proses produksi mulai dari penggilingan hingga menjadi oncom terpisah atau
mempunyai ruangan khusus masing masing. Pemisahan ruangan ini bertujuan guna
kenyamanan dan keselamatan di dalam bekerja oleh masing-masing bagian, selain
itu untuk menghindari kebisingan bagi karyawan yang bekerja di dalam pabrik
pembuatan oncom.
Dalam
pabrik pembuatan bungkil ini terdapat dua ruangan yaitu yang pertama ruangan
tempat penyimpanan bahan baku utama yaitu kacang tanah dan satu lagi ruangan
untuk proses pengolahan kacang tanah hingga menjadi bungkil. Di dalam ruangan
pembuatan bungkil terdapat satu mesin penggiling, satu mesin alat pemeras
minyak dan tempat pengukusan kacang tanah yang sudah direbus tahap pertama.
Mesin penggiling, mesin pemeras dan tempat pengukusan terletak secara berurutan
sesuai dengan tahapan proses produksi. Sehingga memudahkan proses pembuatan
bungkil guna bahan baku pembuatan oncom. Jarak antar alat maupun mesin satu
dengan lainnya cukup longgar sehingga memudahkan pekerja untuk keluar masuk,
tujuan lain untuk memudahkan pembersihan alat dan mesin serta proses pemindahan
barang.
2.
Tempat pengolahan oncom
Tata
letak peralatan untuk pengolahan oncom gorengnya ada ruangan khusus untuk
penggorengan dan ditempat penggorengan itupun disampingnya ada rak khusus
penyimpanan oncom sehingga dengan adanya rak penyimpanan oncom akan lebih memudahkan
dalam proses menggoreng karena jarak rak penyimpanan oncom matang dengan alat
penggorengan berdekatan. Di tempat penggorengan tersebut untuk luasannya
sendiri cukup luas atau istilahnya ada tempat atau lahan untuk tempat
pengirisan oncom yang akan digoreng dan juga tempat penirisan oncom yang sudah
matang sehingga tempat penggorengan oncom di perusahaan Asri Rahayu ini
dikatakan cukup baik dan strategis.
C.
Sanitasi Perusahaan
Kegiatan sanitasi perusahaan Asri Rahayu ini rutin
dilakukan. Ada dua jenis sanitasi yang dilakukan yaitu sanitasi kecil dan
besar. Dimana sanitasi kecil biasanya hanya membereskan barang barang, mencuci
wajan bekas menggoreng, menata dan menyapu di dalam pabrik maupun di outlitenya,
sedangkan untuk sanitasi besar itu sendiri dilakukan dalam satu minggu sekali,
dimana dalam sanitasi besar ini ada kegiatan pembersihan mesin vacum atau
tempat penggorengan pisang. Kegiatan sanitasi rutin dilakukan, karena hal ini
merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan di setiap perusahaan
khususnya tempat ataupun pabrik pengolahan makanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar